Selasa, 02 September 2014

menciptakan keturunan yang baik

Mensyukuri kelahiran anak

Kelahiran anak merupakan kebahagian yang ditunggu oleh orang yang sudah berumah tangga,karena kelahiran seorang anak merupakan anugerah yang sangat agung,nikmat yang sangat besar serkaligus amanat yang diberikan oleh Allah Ta’ala.Dalam Islam sudah diajarkan bagaimana mendidik anak sejak ia lahir dengan pendidikan Islam.Berikut beberapa tatkrama ketika kelahiran anak,diantaranya :

1.Tidak membedakan anak yang lahir

Seseorang tidak boleh bersikap subjektif ketika anak lahir,misalnya begitu gembira ketika anak laki-laki lahir dan merasa sedih ketika bayi yang lahir perempuan.Membenci kelahira anak perempuan merupakan adat jahiliyah yang harus ditinggalkan,karena perbuatan demikian melanggar hak asai manusia.Semua bayi dilahirkan dalam keadaan suci,sebagaimana digambarkan dalam hadits “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci,hanya kedua orang tuanyalah yang membuat dirinya menjadi yahudi atau nasrani”.

2.Mengumandangkan Adzan ketika anak lahir

Islam mengajarkan pada keluarga,jika anak lahir agar mengumandangkan Adzan di telinga kanannya dan iqamah di telinga kirinya.Hikmah dikumandangkan Adzan pada telinga anak diharapkan pertama kali yang didengar adalah kalimat Tauhid dan Tasyid(mengagungkan Allah dan mempersaksikan bahwa Nabi Muhammad SAW.,sebagai utusan Allah Ta’ala).Hal ini sebagai cerminan agar si bayi terhindar dari kata-kata kotor yang mengganggu jiwanya karena setan tidak menyukai makhluk manusia yang lahir dalam keadaan suci,ia terus menggodanya,memasuki aliran darah yang ada di tubuh sang bayi.

3.Memberikan nama yang baik

Salah satu hak seorang anak adalah mendapatkan nama yang terbaik,oleh karena itu bagi kedua orang tua agar memberikan nama-nama yang terbaik untuk buah hatinya.memberikan nama yang baik diharapkan akan mempunyai pengaruh yang positif pada sisi kehidupannya nanti

4.Melakukan Aqiqah dan khitan untuk anak

Aqiqah adalah penyembelihan kambing pada hari ke tujuh setelah kelahiran anak.Nabi memerintahkan agar anak yang telah lahir di aqiqahkan dengan menyembelih dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan.Dalam sebuah hadits dikatakan setiap bayi yang dilahirkan tegadai.Dengan aqiqah kedua orang tuanya dianggap sebagai tebusan,yaitu pada hari ke tujuh dan memberinya nama dan sekaligus mencukur rambutnya.

Mendidik anak dalam kelembutan

Anak merupakan anugerah dan perhiasan dunia yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya.Islam telah mengajarkan cara mendidik anak dengan penuh kelembutan.Tentunya ini dilakukan dengan menanamkan etika moral kepada anak-anak.Keteladanan merupakan pondasi yang utama bagi keberhasilan seseorang dalam mendidik anak,oleh karena itu jika ingin mencetak generasi yang lurus,harus dihindarkan tingkah laku buruk di mata anak-anak.,karena pengajaran yang tidak sesuai dengan tingkah laku orang tua itu sendiri,nantinya akan menciptakan pengajaran yang kosong dari nilai etika moral.

Membekali anak dengan pendidikan

Pendidikan merupakan hal yang penting bagi kehidupan seorang anak sebagi bekal hidupnya untuk menjadi orang yang berguna,baik bagi dirinya,keluarga,masyarakat maupun bangsa.Oleh karena itu kedua orang tua secara bersama-sama memberikan pendidikan yang baik untuk menyelamatkan fitrah anak.Hal ini harus diupayakan semaksimal mungkin menentukan pola pendidikannya agar terarah,

1.Pendidikan Agama

Untuk mencetak pribadi dan sosok anak yang muslim,harus ditanamkan pendidikan agama.Dasar pendidik agama yang pertama kali diterapkan kepada seorang anak adalah aqidah.Aqidah sebagai pondasi dasar dari keyakinan dan keimanan yang tumbuh dalam jiwa seorang anak.Pemupukan aqidah begitu penting untuk menguatkan potensi keimanan seorang anak,pendidikan aqidah ini tentunya dengan memperkenalkan pada anak ilmu ke-Esaan Tuhan dengan sifat-sifatNya.

2.Pendidikan umum


Berbagai disiplin ilmu sebaiknya dikuasai oleh seorang anak agar nantinya lebih mudah diarahkan terhadap kecenderungannya dalam menggali potensi yang berharga.Dengan penguasaan pendidikan agama dan umum diharapkan pribadi anak dapat seimbang dalam berkiprah membangun masyarakat.Pendidikan agama sebagai basis keimanan dan kemantapan dari pendidikan umum.Sementara pendidikan umum merupakan upaya praktik membangun dunia. Dengan pendidikan agama yang dimiliki bertujuan agar kemampuan seseorang melihat fenomena tidak arogansi,tetapi justru memiliki etika moral untuk membentengi kemampuan disiplin ilmu lain yang dikuasai.Ikatan ini menjaga agar intelektual dan kemampuan yang dimiliki tidak digunakan untuk hal-hal yang mendatangkan kerusakan dan bahaya.Karena sekarang banyak dijumpai orang yang intelek tetapi tidak bermoral.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar