Minggu, 02 November 2014

shalat gerhana

Gerhana bulan itu terjadi pada malam hari,sedang gerhana matahari terjadi pada siang hari.Dua gerhana itu terjadi,bukti kekuasaan Allah Ta’ala,bukannya terjadinya dua gerhana itu lantaran lahirnya seseorang atau matinya seseorang. Nabi Muhammad Saw bersabda :


“Sesungguhnya matahari dan bulan keduanya menjadi bukti adanya Tuhan dan kekuasaan-Nya.Keduanya gerhana bukan karena matinya seseorang dan tidak pula karena hidupnya seseorang,maka apabila kamu mengetahui keduanya gerhana,hendaklah kamu berdo’a kepada Allah,dan shalat sampai habis gerhana itu”. (HR. Bukhari dan Muslim).
                Jika kita mengetahui dua gerhana(gerhana bulan dan gerhana matahari),maka di sunatkan bagi kita kaum muslimin untuk melakukan shalat.Shalat gerhana matahari disebut shalat kusuf,sedang shalat gerhana bulan disebut khusuf.Shalat gerhana itu boleh dikerjakan sendirian,tapi lebih utama dikerjakan dengan berjama’ah.
Niat shalat gerhana bulan :


“Saya niat shalat sunat gerhana bulan dua raka’at karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar”

Niat shalat gerhana matahari :


“Saya niat shalat sunat gerhana matahari dua raka’at karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar”

Raka’at pertama


Raka’at kedua


Shalat gerhana itu ada dua raka’at,dengan empat Al Fatihah,empat ruku’ dan empat sujud :

                Pertama,takbir dengan disertai niat shalat gerhana,kemudian membaca Al Fatihah,kemudian ruku’,kemudian berdiri kembali membaca Al Fatihah lagi,kemudian ruku’ sekali lagi,kemudian I’tidal,kemudian sujud dua kali,pekerjaan ini sudah terhitung satu raka’at.Kemudian diteruskan dengan raka’at yang kedua,yang mana gerakan-gerakannya dan caranya sama dengan raka’at yang pertama.Bacaan-bacaan yang dibaca dalam shalat gerhana sama dengan bacaan yang dibaca pada shalat fardhu.Bila shalat gerhana bulan,bacaannya dibaca nyaring sedang shalat gerhana matahari,bacaannya dibaca pelan (tidak nyaring).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar