Sabtu, 07 Juni 2014

hal darah perempuan

                 Darah haidh,darah yang beradat keluar dari rahim perempuan yang sehat,lagi tak ada suatu sebab,dan yang sampai umurnya sembilan tahun atau lebih.Lamanya haidh,sekurang-kurangnya sehari semalam(24 jam) dan sebanyak-banyaknya(paling lama) lima belas hari,tetapi kebiasaannya yant terbanyak enam hari atau tujuh hari dengan malamnya,jika lebih dari lima belas hari dihukumkan darah istihadhah.Dan sekurang-kurangnya suci antara dua haidh itu ada lima belas hari,dan sebanyak-banyaknya(lamanya) waktu suci itu tidak terbatas.
                Darah nifas,darah yang keluar kemudian dari pada bersalin (beranak).Lamanya nifas,sekurang-kurangnya satu lahdhah (securatan) dan sebanyak-banyaknya (paling lama) enam puluh hari dengan malamnya,tetapi yang menjadi kebiasaan empat puluh hari saja dengan malamnya,dan jika lebih dari enam puluh hari darah masih keluar saja,maka dihukumkan darah hadhah.
                Darah istihadhah,yaitu darah penyakit (bukan dari darah haidh atau nifas) yang keluar dari qubul perempuan dengan adanya suatu sebab,seumpamanya sakit atau yang lainnya.
                Haram atas perempuan yang haidh dan nifas,ada beberapa hal yang haram diperbuat oleh perempuan yang sedang haidh atau nifas.Pertama,sholat,perempuan yang sedang haidh tidak wajib menggadha’(mengganti) sholatnya.Kedua,puasa,perempuan yang sedang haidh atau nifas pada waktu bulan puasa wajib menggadha’(mengganti) dihari atau bulan lain. Ketiga,Thawaf(mengelilingi ka’bah di Makkah). Keempat,membaca,menyentuh,atau membawa kitab suci Al-Quran. Kelima,berhenti atau lalu didalam masjid,ditakutkan kalau keluar darahnya titik ketika itu. Keenam,bersetubuh,menyerahkan diri pada suaminya,bersedap-sedap pada barang yang antara pusat dan lutut. Ketujuh,thalak(bercerai). Kedelapan, berniat mengangkat atau membersihkan hadas besar.

Semoga bermanfaat dan berkah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar