Darah haidh,darah
yang beradat keluar dari rahim perempuan yang sehat,lagi tak ada suatu
sebab,dan yang sampai umurnya sembilan tahun atau lebih.Lamanya
haidh,sekurang-kurangnya sehari semalam(24 jam) dan sebanyak-banyaknya(paling
lama) lima belas hari,tetapi kebiasaannya yant terbanyak enam hari atau tujuh
hari dengan malamnya,jika lebih dari lima belas hari dihukumkan darah
istihadhah.Dan sekurang-kurangnya suci antara dua haidh itu ada lima belas
hari,dan sebanyak-banyaknya(lamanya) waktu suci itu tidak terbatas.
Darah nifas,darah yang keluar kemudian
dari pada bersalin (beranak).Lamanya nifas,sekurang-kurangnya satu lahdhah
(securatan) dan sebanyak-banyaknya (paling lama) enam puluh hari dengan
malamnya,tetapi yang menjadi kebiasaan empat puluh hari saja dengan
malamnya,dan jika lebih dari enam puluh hari darah masih keluar saja,maka
dihukumkan darah hadhah.
Darah istihadhah,yaitu darah penyakit
(bukan dari darah haidh atau nifas) yang keluar dari qubul perempuan dengan
adanya suatu sebab,seumpamanya sakit atau yang lainnya.
Haram atas perempuan yang haidh dan nifas,ada
beberapa hal yang haram diperbuat oleh perempuan yang sedang haidh atau
nifas.Pertama,sholat,perempuan yang sedang haidh tidak wajib
menggadha’(mengganti) sholatnya.Kedua,puasa,perempuan yang sedang haidh atau
nifas pada waktu bulan puasa wajib menggadha’(mengganti) dihari atau bulan
lain. Ketiga,Thawaf(mengelilingi ka’bah di Makkah).
Keempat,membaca,menyentuh,atau membawa kitab suci Al-Quran. Kelima,berhenti
atau lalu didalam masjid,ditakutkan kalau keluar darahnya titik ketika itu.
Keenam,bersetubuh,menyerahkan diri pada suaminya,bersedap-sedap pada barang
yang antara pusat dan lutut. Ketujuh,thalak(bercerai). Kedelapan, berniat
mengangkat atau membersihkan hadas besar.
Semoga bermanfaat dan berkah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar