Seringkali
orang salah mengkonsumsi makanan yang tidak seharusnya dikonsumsi untuk
dirinya.Meskipun halal tetapi bila menjadikan bahaya bagi dirinya maka makanan
tersebut tidak thayyib(baik) sehingga tidak boleh memakannya.Apakah karena
seorang yang mengkonsumsi menderita penyakit,apakah karena makanannya berubah
atau didapati mengandung penyakit dan sebagainya.Maka memperhatikan aspek
thayyib merupakan keharusan bagi umat Islam.
Yang
berkaitan dengan halal dan haram selalu disejajarkan dengan aspek thayyib.Dalam
surat Al-Baqarah{2}:168,
“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik
yang terdapat di bumi,dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah
setan.Sungguh,setan itu musuh yang nyata bagimu”.
Dan
dalam surat Al-Maidah{5}:88,
“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik”.
Allah
berfirman dalam surah an-Nisa{4}:29,
“Wahai orang-orang yang beriman janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil(tidak benar),kecuali dalam
perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka diantara kamu.Dan janganlah
kamu membunuh dirimu.Sungguh Allah Maha Penyanyang kepadamu.”
Dalam
surah Al-Baqarah{2}:195 ditegaskan,
“....Dan janganlah kamu jatuhkan(diri sendiri) kedalam
kebinasahan...”
Allah
berfirman dlam surat Al-Maidah{5}:4 ,
“Mereka bertanya kepadamu (Muhammad),”apakah yang dihalalkan
bagi mereka?” katakanlah,”Yang dihalalkan bagimu(adalah makanan) yang
baik-baik....”.
Kita
harus memperhatikan aspek thayyib(baik) ini demi kesehatan.Pada dasarnya konsep
thayyib dalam Islam menyangkut masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan
dan kebaikan manusia.Thayyib dapat diartikan sebagai berikut :
Pertama,baik,berarti
tidak memiliki nilai buruk bagi kesehatan bagi jasmani dan rohani.
Kedua,menyehatkan,materi
yang dikonsumsi harus menyehatkan bagi konsumen,dan bila sebaliknya maka harus
ia tinggalkan.Atau bertolak belakang dengan kondisi kesehatan seseorang.
Ketiga,tidak
membahayakan,dalam konteks syariah,standar ini harus dibakukan dengan standar kualitas
makanan yang tidak berbahaya bagi manusia.
Keempat,bersih,dalam
artian diperoleh dengan cara yang benar dan tidak diperoleh dengan cara yang
tidak halal,ataupun terhindar dari berbagai macam penyakit.
Sejauh
ini pemahaman masyarakat terhadap Islam,dianggap sebagai agama yang hanya
mengatur soal-soal ritual,ibadah mahdah,dan upacara-upacara sakral
semata.Padahal ajaran Islam juga mengantarkan manusia kepada sebuah jembatan
pengetahuan yang sangat luas dan memandu mereka pada kemajuan-kemajuan besar.
Semoga bermanfaat dan berkah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar