Dalam perkembangan dewasa ini,ada produk pakaian yang
dikembangkan oleh beberapa produsen tertentu berasal dari bahan dasar yang
mengandung bahan yang haram atau najis.Oleh karena itu,bagi kita tidak hanya
selalu memperhatikan model pakaian semata,tetapi harus memperhatikan bahan
dasar pakaian tersebut.
Allah
Maha Indah dan mencintai keindahan.Dia senang pada yang indah-indah.Oleh karena
itu,Dia menyediakan pakaian dan perhiasan untuk manusia.Dan manusia pun
diberi_nya hasrat kepada keindahan.Pakaian dipakai untuk menutupi aurat,dan
perhiasan untuk menampilkan keindahan. Allah berfirman :
“Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya kami telah menyediakan
pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu.ttetapi pakaian
taqwa,itulah yang lebih baik.Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan
Allah,mudah-mudahan mereka mengingat”.(QS.Al-A’raf{7}:26).
Dalam
hal ini,Al-quran menetapkan bahwa pakaian yang terbaik adalah pakaian
taqwa.Itulah tujuan umum memakai pakaian,yaitu menutup aurat dan untuk perhiasan.Islam
melarang umatnya untuk tidak berpakaian alias telanjang,karena berarti tidak
ada bedanya manusia dengan hewan.Dan hal itu pun termasuk perbuatan
setan,sebagaimana dahulu setan telah berhasil menelanjangi pakaian Adam dan
istrinya. Allah berfirman :
“wahai anak cucu adam janganlah sampai kamu tertipu oleh
setan sebagaimana halnya dia (setan)telah mengeluarkan ibu bapakmu dari
surga,dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat
keduanya...”.(QS.Al-A’raf{7}:27).
Allah
berfirman :
“hai anak Adam,pakailah pakaianmu yang indah di setiap
(memasuki) masjid,makan dan minumlah,dan janganlah
berlebih-lebihan.Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berlebih-lebihan”.(QS. Al-A’raf{7}:31).
Pakaian
dan perhiasan mengandung unsur keindahan.Tetapi justru karena keindahannya
itu,manusia memiliki kecenderungan untuk memakainya secara berlebihan agar
mendapat pujian dari sesamanya.Inilah yang tidak disukai Allah.
Oleh
karena itu,sangat bisa dipahami ketika Nabi muhammad mengharamkan pakaian
berupa sutera dan emas bagi laki-laki,sebagaimana diceritakan dalam sebuah
hadist :
Ali bib Abi Thalib berkata,”Rosulullah SAW mengambil
sutera,ia letakan di sebelah kanannya,dan ia mengambil emas kemudian diletakan
di sebelah kirinya, lantas ia berkata:
“Kedua ini haram buat laki-laki dari umatku,dan halal buat
perempuan.”(HR. Ahmad,Abu Daud,Nasa’i,Ibnu Hibban dan Ibnu Majah).
Islam
sangat tidak menyukai gaya hidup bermewah-mewahan,apalagi pemborosan.Hidup
bermewah-mewahan termasuk kejahatan sosial,dimana segelintir orang berbangga
diri dengan sutera dan emas diantara kelompok besar orang-orang
miskin.Disamping itu,Islam juga ingin mememlihara keperwiraan kaum laki-laki
dengan melarang memakai pakaian yang biasa dikenakan kaum wanita.
Adapun
bagi kaum perempuan,meskipun kedua jenis pakaian itu tidak diharamkan,tetap
dilarang memakainya secara berlebihan.Allah berfirman :
“Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui
perhiasan yang mereka sembunyikan...”.(QS. An-Nur{24}:31).
Semoga
Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan dalam hidup kita, amien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar