Apa yang harus kita lakukan agar khusnul khotimah dapat kita
raih ketika ajal menjemput
Istiqomah dalam beribadah (beramal sholeh),firman
Allah dalam Al-Quran surat Fusshilat ayat 30,
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan : Tuhan kami ialah
Allah kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka,maka malaikat akan turun
kepada mereka dengan mengatakan : janganlah takut dan janganlah merasa
sedih;dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah
kepadamu”
Istiqomah akan menumbuhkan perasaan ikhlas pada umumnya,amal
perbuatan baik yang dilakukan terdorong oleh suatu di luar ikhlas,namun jika
dilakukan secara rutin(istiqomah) perasaan riya’ itu akhirnya terkikis,amal
kebaikan menjadi sebuah kebiasaan dan akhirnya tumbuh rasa ikhlas karena Allah
swt.
Melaksanakan Taqwa,firman Allah dalam
Al-Quran surat Ali Imron ayat 102,
“Hai orang-orang yang beriman,bertaqwalah kamu kepada Allah
sebenar-benar taqwa kepada-Nya, dan jangnalah sekali-kali kamu mati melainkan
dalam keadaan beragama Islam”.
Taqwa berarti,upaya menjadi diri dari perbuatan-perbuatan
yang menyebabkan dosa dengan cara melaksanakan semua perintah Allah dan
meninggalkan semua larangan.Karena dosa mengakibatkan adanya murka dan adzab
Allah Ta’ala,dengan taqwa seseorang akan selalu terhindar dari perbuatan salah
dan maksiat,hidupnya senantiasa terarah ke jalan yang benar.dengan ketaqwaan
pula ia selalu mempersiapkan diri untuk menjemput kematian.
Berbaik sangka kepada Allah
swt.,(khusnudzan),di dalam shahih Muslim disebutkan dari Jabir ra.,dia
berkata : Aku mendengar Rasulullah saw.,bersabda,”Allah azza wa jalla berfirman
: Aku berada pada persangkaan hamba-Ku kepada-Ku.Maka hendaklah dia membuat
persangkaan kepada-Ku menurut kehendaknya”. Berbaik sangka kepada Allah
merupakan wujud kepasrahan diri kepada-Nya dan buah iman seseorang.Apapun yang
telah terjadi sudah menjadi takdir-Nya,apa pun akan terjadi telah direncanakan
oleh Allah.Ini artinya bahwa kita harus mengembalikan semuanya kepada
Allah,kita harus menyakini bahwa apapun bentuk takdir adalah yang terbaik bagi
kita. Allah tidak pernah mendzalimi hambanya,kita harus berdoa agar takdir baik
senantiasa diberikan kepada kita,disamping itu,secara lahiriah kita pun
hendaknya berikhtiar sekuat tenaga.
Jujur(benar) dalam segala perbuatan,sebagaimana
firman Allah dalam Al-Quran surat At-taubah ayat 119,
“Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah,dan
hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar”.
Kejujuran adalah cermin akhlak yang baik,setiap perbuatan
yang dilakukan murni,obyektif,tidak ada kemunafikan maupun rekayasa.Antara
ucapan,perbuatan dan kenyataan ada kesesuaian,semua dijalankan atas dasar
kebenaran.Orang yang beribadah tanpa didasari kejujuran pasti akan ditolak oleh
Allah swt.,sebagaiman halnya orang munafik,setiap perbuatannya hanyalah
kepura-puraan atau karena tendesi sesuatu.
Taubat,artinya kembali ke jalan yang
benar.Dalam Al-Quran surat At-Tahrim ayat 8,yang artinya: “Hai orang-orang yang
beriman,bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya,mudah-mudahan
Tuhan kamu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukan kamu kedalam surga
yang mengalair dibawahnya sungai-sungai,pada hari ketika Allah tidak
menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia;sedang cahaya
mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka,sambil mengatakan : ya
Tuhan kami,sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami;sesungguhnya
Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”.
Karena itu,segeralah bertaubat kepada Allah sebelum nyawa
sampai kerongkongan,karena Dia Maha Pengampun.Rasulullah saw.,bersabda :
“Sesungguhnya Allah swt.,membentangkan tangan-Nya di waktu siang untuk menerima
taubat orang yang bersalah di waktu malam hingga terbit matahari dari sebelah
barat”. (HR.Muslim).
Takziah(melayat) ke rumah orang yang
meninggal dunia,disamping hal itu di sunahkan oleh agama,takziah juga bertujuan
agar pelayat selalu ingat mati dan mengambil pelajaran dari apa yang dialami
oleh orang yang meninggal,apakah husnul khatimah atau suul khatimah,sehingga
bisa jadi motivasi apa yang seharusnya dilakukan sebelum kematian menimpa
dirinya.
Berusaha menghindari sebab-sebab kematian
yang tidak baik(suul khotimah),seperti banyak melakukan
kesyirikan,menunda-nunda taubat,panjang angan-angan,bergelimang maksiat,berprasangka
buruk kepada Allah Ta’ala dalam menerima musibah,sangat mencintai keduniaan dan
banyak melakukan aktifitas(fisik,pemikiran dan hati) yang tidak berguna.
Memperbanyak doa. Dalam Al-Quran surat
Asy Syuara ayat 83,
“(Ibrahim berdoa) : Ya Tuhanku,berikanlah kepadaku hikmah
dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh”.
Seorang hamba yang baik akan berusaha selalu mengingat
kematian dan terus-menerus berusaha agar ketika ia mati dalam keadaan husnul
khotimah.Ia pun melakukan amal saleh tanpa putus,merendahkan diri kepada Allah
Ta’ala agar Allah memberikan kekuatan untuk tetap istiqomah sampai meninggal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar