Kamis, 05 Juni 2014

PUASA

Menahan makan,minum dan segala apa yang membatalkannya,dan waktunya mulai dari terbit fajar subuh hingga tenggelam matahari diwaktu maghrib,pengertian secara umum dari puasa.Setiap orang yang percaya kepada Allah (orang Islam) diwajibkan berpuasa Ramadhan sebagai mana firman Allah didalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 183 :


Ya Ayyuhal ladzina` amanu kutiba ‘alaikumus shiyamu kama kutiba alal ladzina min qablikum la’allakum tattagun.
“Hai sekalian orang yang percaya kepada Allah! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana yang telah diwajibkan atas orang-orang yang dahulu(sebelum kamu) mudah-mudahan kamu berbakti(takut) kepada Allah Ta’ala”.
                Syarat-syarat yang wajib puasa
Sebelum kita menjalankan rukun Islam yang ke 4 yaitu puasa,kita harus tahu dan memenuhi syarat dalam mengerjakan puasa.Adapun syarat-syarat yang wajib mengerjakan puasa itu ada 5 perkara : Beragama Islam;Baligh(sampai umur),tidak diwajibkan bagi anak-anak,tetapi bagi bapak atau ibu hendaklah melatih sedapat-dapatnya(sekuasanya);Aqil(berakal) tidak diwajibkan bagi orang yang gila dan sebagainya;Kuasa mengerjakannya;Suci dari haidh dan nifas (bagi kaum wanita).
                Rukun puasa
Pertama,niat yaitu menyengaja dalam hati pada tiap-tiap malam puasa,wwaktunya dari tenggelamnya matahari hingga terbit fajar shadiq,adapun lafadh niat puasa :


Nawaitu shauma ghadin’an adai fardhi syahri ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’ala.
“Sengaja saya puasa besok hari menunaikan fardhu bulan Ramadhan ini tahun karena Allah Ta’ala”.
Kedua,menahan makan ,minum dan menjauhi sekalian apa yang membatalkan puasa.
                Sunah puasa
Pertama,menyegerakan berbuka,setelah yaqin(hati kita)terbenam matahari,(sampai waktu Maghrib).Kedua,melambatkan sahur selama fajar shadiq belum timbul, ialah kira-kira jam 3:15 atau 3:30 malam.Ketiga, membaca doa ketika berbuka puasa :


Allahumma laka shumtu wabika amantu wa’ala rizqika afthartu birahmatika ya arhamar rahimin.
“Ya Allah bagi Engkaulah puasaku,dan dengan Engkaulah percaya aku,dan atas rezeki Engkau berbuka aku dengan rahmat Engkau wahai Tuhanku yang amat mengasihi”.
Keempat,memperbanyak ibadah,misal membaca Al-Quran,berdzikir,sholat tarawih dan sebagainya.Kelima,memperbanyak shadaqah(sedekah)atau mengantarkan makanan dan minuman ke Masjid(Musholla,Langgar) untuk orang-orang berbuka puasa,yaitu bagi orang yang ada atau mampu.
                Yang membatalkan puasa
Disalah satu rukun puasa,kita diharuskan untuk menjauhi hal-hal yang membatalkan puasa,sehingga kita dalam berpuasa tidak sia-sia,dan hanya mendapat lapar dan dahaga.adapun yang membatalkan puasa : Berkata dusta(bohong);Mengumpat atau mencela-cela orang;Bersumpah palsu;Memasukan sesuatu barang kedalam rongga(lubang) badan dengan sengaja misal makanan,minuman dan lain-lain;Menyengaja muntah,dengan memasukan apa saja kedalam kerongkongan;Hilang akal atau gila;Bersetubuh diwaktu siang hari puasa hal ini ada hukumannya;Keluar mani dengan sebab bersedap-sedap antara pusat dan lutut(bukan bersetubuh),adapun keluar mani yang sendirinya(mimpi),tidak batallah puasanya;Datang haid atau nifas(bagi perempuan);Murtad(berpaling dari agama Islam) baikpun dengan perkataan atau perbuatan ataupun dengan kepercayaan (I’tikad).
                Dibolehkan tidak puasa
Manakah orang-orang yang dibolehkan tidak puasa? Adapun orang-orang yang dibolehkan tidak puasa antara lain : Orang sakit,wajib menggadha atau membayar,mengganti puasa dihari,bulan lain,jika telah sembuh dari penyakitnya;Orang musafir(bepergian jauh) yang harus menggashar shalatnya,wajib menggadha atau mengganti puasa dihari atau bulan lain;Orang hamil dan menyusui anak kecil,takut kebinasaan dirinya,wajib menggadha juga;Orang tua yang sangat lemah tidak kuasa lagi berpuasa atau orang sakit yang tidak diharap baiknya(sembuhnya),bagi mereka diwajibkan membayar fidyah(denda) yaitu tiap-tiap hari dalam bulan Ramadhan memberi sedekah(memberi makan) kepada fakir miskin sebanyak satu mud beras,yaitu kira-kira 575 gr= atau jika ditakar 2 setengah belik(kaleng) susu cap nona,dan tidak diwajibkan menggadha atau mengganti puasanya.
                Hukum bersetubuh disiang hari
Hukuman bagi orang yang bersetubuh disiang hari pada waktu berpuasa dengan sengaja diwajibkan 2 perkara : Menggadha(membayar) puasanya;Membayar kifarat,yaitu memerdekakan seorang sahaya yang beragama Islam,jika tidak kuasa(bisa)hendaklah berpuasa dua bulan berturut-turut,dan jika tidak kuasa juga,maka hendaklah bersedekah makanan kepada fakir miskin sejumlah 60 orang,tiap-tiap seorang satu mud.
                Hari yang tidak boleh berpuasa
Sebagai seorang muslim,kita juga harus mengetahui,dimana ada hari yang tidak boleh kita berpuasa,malah haram hukumnya bila kita berpuasa.Adapun hari  yang tidak boleh atau haram berpuasa padanya : Hari raya ‘idhul Fitri;Hari raya ‘Idil Adh-ha dan hari Tasyrig,yaitu pada tanggal 11,12,13 dzulhijjah.
                Faedah puasa
Orang yang berpuasa,menahan hawa nafsunya dari pada makan,minum dan segala hal yang membatalkan puasa,sejak timbul fajar subuh hingga terbenam matahari diwaktu maghrib kurang lebih 14 jam,tentulah timbul perasaan dalam hatinya,ingin menolong fakir miskin yang kadang-kadang sampai tiga hari lamanya tidak makan suatu makanan.Menanam sifat sabar,karena orang yang berpuasa terdidiklah menahan kelaparan,kehausan dan keinginan,tentulah akan berhati sabar menahan segala kesukaran(kesengsaraan).Mendidik diri bersifat amanah,karena dengan berpuasalah orang dapat melatih dirinya agar menjadi kepercayaan orang(orang yang dipercaya),biar bagaimana juga lapar dan hausnya,walaupun ia sendirian didalam rumah,tidak ada seorang pun yang akan mengetahui halnya,dan segala yang akan dimakan dan diminumpun sudah tersedia,namun ia sedikitpun tidak mau makan dan minum,dengan demikian jiwa orang yang berpuasa itu akan membentuk dirinya supaya dipercaya orang,dan dengan puasa itu jugalah terdidik seseorang menjauhi hak orang lain(yang bukan haknya sendiri) walaupun bagaimana juga kerasnya dorongan hawa nafsunya.
                Mendidik diri bersifat shidiq(pembenar),karena dengan puasalah orang dapat menghindarkan,menjaga dirinya dari sifat pendusta,sebab pendusta,pembohong itu membatalkan puasa dan dilarang keras oleh Allah Ta’ala.Menambah kesehatan,karena orang berpuasa itu menahan nafsunya dari makan,minum dan lain-lain,selama 14 jam,dengan sebab itulah terjaga kesehatannya.Sebab segala apa yang kita makan dan minum itu kesemuanya tersimpan dalam perut,dan jika kurang penjagaan tentulah merusak kesehatan.Maka dengan berpuasalah perut kita dikosongkan dan dibersihkan dari segala kotoran,dan dapat menjauhkan dari bahaya penyakit,bukan hanya penyakit lahir saja,tetapi penyakit batin pun akan tercuci juga dengan sebab berpuasa.

Semoga bermanfaat dan berkah



Tidak ada komentar:

Posting Komentar