Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Perbuatan halal yang sangat dimurkai Allah ialah THALAK
(cerai)”.
Walaupun
thalak(cerai) itu dibolehkan,namun Allah tidak meridhainya,oleh karena itu
suami isteri menjaga hal-hal yang menyebabkan thalak.Suami jangan mudah
mengucapkan kata-kata”thalak” kepada isterinya.Seorang isteri jangan
sekali-kali mudah meminta cerai kepada suaminya,apalagi dengan alasan yang
dibuat-buat.Bila terpaksa harus bercerai,maka perceraian tersebut jangan sampai
bersifat sewenang-wenang,yang merugikan kepada salah satu pihak.Berniat”rujuk”
kembali kepada isteri pada waktu iddah thalak raj’i.Hindarkanlah
perceraian,karena perceraian pada umumnya membawa kurban,terutama bagi mereka
yang sudah punya anak,penderitaan akan menimpa anak-anaknya.
Bentuk cerai 4 macam
THALAK
Ialah cerai yang dijatuhkan oleh suami,berdasarkan kehendak
suami atau kehendak kedua belah pihak.
KHULU’
Ialah perceraian berdasarkan kehendak isteri atas
persetujuan bersama,dan isteri sanggup memberi tebusan kepada suami
PASAKH
Ialah perceraian suami isteri yang diputuskan oleh
hakim(pengadilan),karena isteri mengajukan keberatan-keberatannya untuk
meneruskan hidup bersuami isteri dengan alasan yang dibenarkan oleh pengadilan
HAKAMANI
Ialah perceraian yang diputuskan oleh 2 orang
hakim(penengah) yang masing-masing ditunjuk oleh suami isteri yang
bersangkutan,disebabkan terjadinya SYIQAQ(perselisihan berat) antara suami
isteri,yang tidak dapat lagi diselesaikan dengan jalan lain.
Hak isteri selama IDDAH
Selama iddah dari thalak raj’i,isteri masih berhak mendapat
nafkah dan tempat tinggal dari bekas suami.Selama iddah dari thalak raj’i,isteri
berhak untuk dirujuk kembali oleh bekas suaminya.Selama iddah ,dari thalak
ba’in,isteri berhak mendapat tempat tinggal dari bekas suaminya tanpa
nafkah,tapi bila ia hamil masih berhak mendapat tempat tinggal dan nafkah
selama hamilnya,sampai saat melahirkan.
Ketentuan-ketentuan selama IDDAH
Didalam masa iddah(tiga sucian),bekas isteri tidak boleh
dipinang orang.Selama 4 bulan 10 hari karena kematian suami,maka sebagai tanda
duka cita,bekas isteri/janda tidak dibenarkan pergi keluar rumah tanpa alasan
yang kuat,dan sebaiknya jangan berhias diri.
Semoga bermanfaat dan berkah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar