Istighfar
adalah sumber kekuatan,seorang mukmin yang selalu membaca istighfar (mohon
ampun atas dosa yang telah dilakukan selama ini), Allah akan memberikan
kepadanya kekuatan jiwa,kelapangan dada dan akan dimudahkan dalam segala
urusan. Allah Ta’ala berfirman,
“Dan dia berkata,’Hai kaumku,mohomlah ampun kepada Tuhanmu
lalu bertobatlah kepada Nya,niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras
atasmu dan Dia akan menambahkan kekuatanmu dan janganlah kamu berpaling dengan
berbuat dosa” (QS.Hud :52)
Rasulullah saw.,”seorang menginsyafi kesalahannya kemudian
membaca istighfar,maka akan mendapatkan ampunan Allah swt.” (HR.Bukhari dan
Muslim).
Allah
Ta’ala berjanji kepada hamba-Nya yang selalu istighfar bahwa Dia akan selalu
memberikan kekuatan diatas kekuatan yang kita miliki,baik itu kekuatan fisik
maupun kekuatan jiwa.
Rasulullah saw., “Barang siapa memperbanyak
istighfar,niscaya Allah melepaskan tiap-tiap kegundahan mereka dan memberikan
rizki secara tak terduga-duga.” (HR. Abu Daud).
Ketika
Fatimah binti Rasulullah datang kepada beliau,mengadukan kelelahannya
menghadapi pekerjaan rumah tangga dan meminta diberi pembantu dari seorang
wanita tawanan perang, Rasulullah saw. Bersabda, “Ya Fatimah,maukah engkau Aku
beri yang lebih kuat dari pembantu,hendaklah engkau banyak istighfar”. (Shirah
Nabawiyah)
Rasulullah saw. Mengucapkan seratus kali sehari semalam (HR.
Muslim).
Adapun bacaan istighfar yang pendek,
“Ya, Allah yang Maha Agung ampunilah dosa-dosaku”.
Atau dengan membaca,
“Wahai Tuhanku,ampunilah kiranya aku dan terimalah
taubatku,sesungguhnya Engkaulah Tuhan yang Maha menerima taubat”.
Ataupun
bisa dengan membaca sayyidul istighfar,
“Wahai Tuhanku,Engkaulah Tuhanku,tiada Tuhan yang berhak
kusembah melainkan Engkau sendiri.Telah Engkau jadikan aku dan aku ini adalah
hamba-Mu dan aku ini senantiasa didalam genggaman dan ketetapan-Mu.Tidak ada
kesanggupan (kekuatan sedikit jua pun padaku). Aku menyadari segala nikmat yang
telah Engkau berikan kepadaku,maka ampunilah aku,karena sesungguhnya tiada yang
mengampuni dosaku ini kecuali hanyalah Engkau”.
Sayyidul istighfar
tersebut,bila dibaca seseorang dimalam hari kemudian sampai ajalnya dimalam
hari itu,niscaya dia masuk surga dan bila dibaca seseorang setelah subuh lalu
sampai ajalnya pada siang hari itu tentulah masuk surga (HR. Bukhari).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar