Menyampaikan pembicaraan yang didengar dari seseorang kepada
orang yang menjadi objek pembicaraan dengan tujuan untuk menimbulkan permusuhan
antara mereka dan mengeruhkan,atau menambah keruhnya hubungan antar mereka,ini
sedikit definisi tentang mengadu domba atau namimah.Al-Qur’an menurunkan ayat
yang mencela perbuatan hina ini sejak masa-masa turunnya. Allah Ta’ala
berfirman,
“Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah
lagi hina;yang banyak mencela;yang kesana kemari menghamburkan namimah” (QS.
Al-Qalam : 10-11)
Rasulullah
saw. Bersabda,
“Tidak masuk surga Qattat” (HR.Muttafaqun’alaih)
Qattat yakni nammam atau pelaku namimah.Nammam adalah
seseorang yang berada dalam suatu kelompok orang yang berada dalam suatu
kelompok orang yang sedang membicarakan sesuatu,kemudian ia mengadu
domba.Sedangkan Qattat adalah seseorang yang berusaha mendengarkan pembicaraan
suatu kelompok,padahal mereka tidak mengetahuinya,setelah itu ia melakukan adu
domba. Nabi saw. Bersabda,
“Sejelek-jelek hamba Allah adalah orang-orang kesana kemari
dengan mengadu domba,yang memecah belah orang-orang yang saling mencintai,yang
suka menyebar berita buruk,dan mencari-cari cacat orang-orang yang bersih”.(HR.
Ahmad)
Islam
memperbolehkan pemisahnya untuk menyembunyikan ucapan negatif yang didengarnya
dari salah satu pihak untuk pihak lain,dengan tujuan untuk meredakan
permusuhan.Lebih dari itu,ia boleh menambahkan kata-kata positif yang
sebenarnya tidak pernah didengar dari salah satunya tentang yang lain.
Rasulullah saw. Bersabda,
“Bukanlah dusta orang yang tengah mendamaikan dua
pihak,dengan kata-kata baik itu.”
Begitu
pula dengan sebaliknya,Islam sangat murka kepada orang yang begitu mendengarkan
omongan negatif,segera ia menyebarkannya kesana kemari,dengan
menambahi,berdusta,atau bermaksud merusak dan menghancurkan.Orang-orang yang
seperti ini,mereka tidak sekadar menceritakan apa yang mereka dengar.Keinginan
mereka untuk merusak mendorongnya untuk menambah-nambahi apa yang mereka
dengar,atau menmbuat-buat cerita yang tidak pernah mereka dengar.Ada sepengal
syair yang bertutur,
Jika berita baik yang
mereka dengar
Ia disembunyikan
Jika berita buruk yang
mereka dengar
Ia siar-siarkan
Jika tak sesuatu pun
didengar
Ia tebar kebohongan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar